Tips Aman Mengendarai Motor Untuk Perjalanan Jauh Saat Malam Hari
Banyak pengendara khususnya laki-laki,
lebih memilih untuk melakukan perjalanan pada malam hari. Karena pada malam
hari cuaca lebih bebas polusi dan jalanan lebih lengang.
Berkendara pada malam hari tidak lebih aman
daripada siang hari. Pada dasarnya jalanan adalah tempat yang harush
diwaspadai. Karena segala ketidakmungkinan menjadi mungkin dan apa yang di
planning bisa saja gagal karena sebab tertentu.
Berikut tips aman yang akan membantu
memperlancar perjalananmu pada malam hari:
1. Sebelum cek kondisi kendaraan, cek dulu
kondisi tubuhmu!
Partner mudik saya mengabarkan bahwa sehari
sebelum kami berangkat mudik ke kampung halaman, ia mendadak diare dan demam.
‘Kalau besok pagi sembuh kita jadi naik
motor. Kalau tidak, kita naik travel saja.’
Berkendara dengan kondisi tubuh kurang fit
akan memperbesar peluang terjadinya kecelakaan. Konsentrasi dan kemampuan kita
memperkirakan jarak berkurang drastis. Saat berada di wilayah pantura Jawa,
saya pernah terserempet seorang pengendara motor. Untungnya kami hanya
mengalami luka lecet. Ia langsung menghampiri saya dan meminta maaf tak bisa
berkonsentrasi karena mengaku sedang sakit kepala. Ia mengira jarak saya masih
cukup jauh. Saat kepala pusing, hal tersebut memang kerap terjadi, objek yang
sebenarnya sudah dekat, namun terlihat masih jauh. Hal inilah yang berbahaya.
Adapula saat saya membonceng teman menuju
daerah Tuban. Kami menabrak angkutan yang menepi mendadak. Usut punya usut,
teman saya sedang demam dan telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin,
yang membuatnya susah mengerem dengan cekatan.
Baca Harga Yamaha Xabre dan Spesifikasi April 2016
Baca Harga Yamaha Xabre dan Spesifikasi April 2016
2. Mau mudik atau mau pindah rumah?
Bawa barang-barang yang penting-penting
saja. Tidak perlu sampai membuat tempat tambahan dengan papan kayu atau besi
untuk menambah jumlah muatan. Itu akan membuat motor semakin berat dan
kehilangan keseimbangan. Kamu juga bisa mensiasati barang-barang yang akan
dibawa dengan bijak. Saya cukup heran melihat pengendara yang ngotot menumpuk
barang dibelakang, selain susah saat berbelok, juga pandangan kita ke belakang
melalui spion akan terhalang.
3.
Hindari obat penyebab kantuk
Saya pribadi pernah mengalami saat harus
menempuh perjalanan darat menggunakan motor dari Semarang menuju Bandung.
Kondisi saya saat itu sedang flu berat dan batuk. Saya pikir mengkonsumsi obat
batuk sebelum berangkat akan cukup membantu, karena batuk saat berkendara
benar-benar tak nyaman. Yang terjadi kemudian adalah rasa kantuk yang amat
sangat setelah berkendara sekitar 1 jam. Terlebih sorot lampu
kendaraan-kendaraan yang berpapasan membuat mata harus menyipit beberapa kali,
ditambah hawa dingin di malam hari, lengkap sudah godaan memejamlan mata. Mata
terasa sangat berat, beberapa kali saya diklakson dari belakang mungkin karena
terlalu ke tengah. Saya putuskan untuk tidur sejenak di mushola pom bensin
kawasan Kendal. Memaksakan diri berkendara dalam kondisi tersebut sangat
berbahaya.
Sebelum melakukan perjalanan, hindari
obat-obatan yang menyebabkan kantuk. Atau jika obat tersebut terpaksa harus
diminum, minumlah 3 jam sebelum jam keberangkatan.
4. Teman akan membuat perjalananmu lebih ‘hidup”
Bawa seseorang bersamamu. Teman akan
membuat perjalanan lebih seru. Saat berkendara sendiri yang kita dengar hanya
suara angin dan suara bising di jalan. Itu sering membuat rasa kantuk datang.
Dengan membawa temanmu, ia akan mengingatkanmu ketika kamu mulai kantuk, atau
sekedar mengajak mengobrol sehingga kita tidak terpaku pada jalanan.
Keuntungan lainnya adalah ketika kamu
mengalami kehabisan bensin, pecah ban, temanmu ada untuk membantu mendorongnya.
5.
Bagaimana atasi begal dan ban bocor di jalan saat tengah malam?
Semakin maraknya aksi begal di jalanan pada
malam hari, membuat pengendara motor pada malam hari kerap di bayangi perasaan
takut jika berkendara malam-malam dengan kondisi sendiri.
Jangan nekat memilih jalur alternatif yang
sepi jika tak ingin menjadi mangsa empuk para begal. Ketika tak ada alternatif
jalan lain, tingkatkan kewaspadaanmu. Selalu awasi bagian belakangmu melalui
spion. Jika ada yang membuntuti dan nampak mencurigakan, coba tambah kecepatan,
jika ia ikut menambah kecepatan, kamu patut waspada. Selalu sedia benda keras
yang dapat digunakan untuk membela diri dan letakan di bagian motormu yang
mudah dijangkau.
Untuk masalah ban bocor, tidak jarang para
pengendara mengalami pecah ban di perjalanan dan lebih parahnya terjadi pada
tengah tengah malam, dan kondisi jalan sepi, jauh dari pemukiman penduduk dan
bengkel. Jika memang berniat melakukan perjalanan jarak jauh, bekali diri
dengan kemampuan “teknik perbengkelan” yang memadai. Modifikasi sedikit
motormu, usahakan agar bisa membawa ban cadangan. Jika tidak, gunakan ban tubeless agar lebih
aman.
6. Anggap pos polisi sebagai hotel mewahmu
Jangan memaksakan untuk tetap berjalan
sedangkan kamu sudah merasa lelah dan ingin tidur. Mampirlah ke pom bensin
bensin atau masjid-masjid untuk beristirahat. Dengan tidur, stamina tubuh akan
membaik.
Jika kedua tempat tersebut tidak dapat kamu
temui di jalan, kamu bisa menginap di pos polisi ataupun tempat-tempat umum
lainnya. Percayalah, mereka tak akan menolak sekadar memberi tempat berbaring.
Seorang teman saya bercerita tentang
pengalamannya yang pernah tidur di kantor polisi. Awalnya mereka mampir karena
akan membuat laporan kehilangan. Dompetnya hilang di jalan beserta surat-surat
penting. Saat itu sudah larut malam.
Ternyata polisi-polisi tersebut sangat baik dengan memberi teh hangat dan
beberapa cemilan, bahkan mengizinkan untuk beristirahat di kantor polisi.
Baca Harga Kawasaki Ninja 150 2-Tak dan Spesifikasi April 2016
Baca Harga Kawasaki Ninja 150 2-Tak dan Spesifikasi April 2016
7. Mengatur jarak pandang
Pakailah lampu standar sehingga tidak
membuat silau pengendara lain. Saat kondisi jalanan sepi, gunakan lampu jauh
untuk membuat pandangan lebih jelas. Tapi harus diingat, jangan gunakan lampu
jauh saat kondisi berkabut. Karena cahaya malah akan memantul ke arahmu dan
akan menghalangi pandangan. Jangan gunakan helm dengan kaca yang sudah
tergores, pandangan akan buram atau kaca helm berwarna hitam yang akan membuat
menjadi lebih gelap.
Agar mata tak silau dengan sorot lampu
pengendara lain, coba gunakan pelindung mata dengan filter bening namun tebal,
hal itu akan sangat membantu digunakan di malam hari.
8. Secinta apapun pada warna hitam, hindari
menggunakan baju itu di malam hari
Gunakan jaket atau rompi berwarna cerah,
atau yang terdapat zat fluorescence yang memiliki warna hijau menyala. Atau
paling simpel, tempelkan stiker yang menyala pada motor. Sehingga mudah
terlihat oleh pengendara lain.
9. Karena jalanan bukan jalan kakek
nenekmu, bijaklah dalam berkendara dan hargai pengendara lain
Jangan gunakan lampu neon di motormu karena
jika tak sengaja menyorot pengendara lain, itu akan membuatnya buta sejenak.
Hal ini tentu berbahaya. Selain itu, gantilah lampu seinmu dengan warna standar
yaitu merah agar terlihat pengendara lain. Sangat sering terjadi kasus
kecelakaan, pengendara motor tertabrak dari belakang saat akan berbelok karena
lampu seinnya tak cukup jelas terlihat dari jauh.
Buang ego pribadimu sebagai pembalap. Tak
perlu bermanuver salip kanan-kiri dengan ekstrim, apalagi jika kita berada di
belakang truk. Selalu jaga jarak minimal 10 meter jika berada di belakang
kendaraan seperti ini. Perlu diketahui bahwa jarak pandang supir truk atau bus
sangat terbatas, apalagi di malam hari.
Baca Modifikasi Motor Honda Sonic 150R
Baca Modifikasi Motor Honda Sonic 150R
10. Jaga kewaspadaan, sepengalaman apapun
kita, jalanan tak bisa diprediksi
Jangan lupakan poin utama ini. Serapi
apapun kita membuat rencana, peralatan
SNI, atau bahkan internasional,
ratusna kali melewati jalur yang sama dan merasa diri sudah cukup berpengalaman,
tak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi di jalan. Tetap waspada dan
berkendara sesuai aturan, tak hanya demi keselamatan diri sendiri, namun juga
keselamatan orang lain.
Post a Comment